Rabu, 18 November 2009

MY LETTER "BRIKET"

BRIKET ARANG DARI SERBUK GERGAJI SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI BAHAN BAKAR



HALAMAN PENGESAHAN

Karya Ilmiah Berjudul

Briket Arang dari Serbuk Gergaji Sebagai Pengganti Bahan Bakar

Disusun Oleh :

Dinda Ayu Lestari NIS : 5894

Eva Hapsari NIS : 5904

Lilim Halimah Khomisah NIS : 5926

Novita Sari D.F NIS : 5937

Uswatun Khasanah NIS : 5967

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya Ilmiah ini kami persembahkan kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan yang begitu besar sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

2. Ayah, bunda dan segenap keluarga tercinta yang telah merawat serta mendukung kami baik secara materiil maupun spiritual.

3. Bapak Drs. Asyhari Abdullah Tamrin, selaku Kepala Madrasah Aliyah Ali Maksum.

4. Wali Kelas kami.

5. Bapak Taufik Zamhari S.Pd, selaku pembimbing karya tulis penulis.

6. Segenap Bapak, Ibu guru Madrasah Aliyah Ali Maksum yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

7. Teman-teman seperjuangan yang senantiasa semangat , memberi motivasi dan Doa kepada kami.

8. Adik-adik kelas yang kami sayangi dan banggakan.

9. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan karya ilmiah ini.

10. Seseorang yang telah ikhlas memberikan semangat dan bantuan serta doanya kepada penulis.

KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr. Wb

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji sykur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta inayah-Nya kepada kami semau sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan karya ilmiah yang berjudul : “BRIKET ARANG DARI SERBUK GERGAJI SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR”.

Pada penulisan karya ilmiah ini penulis tidak lepas dari bimbingan , arahan serta bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.

Untuk itu penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ayah dan bunda tercinta yang telah merawat serta mendukung kami baik secara materiil maupun spiritual.

2. Bapak Drs. Asyhari Abdullah Tamrin, selaku kepala sekolah Madrasah Aliyah Ali Maksum.

3. Wali Kelas XI IPA A dan B.

4. Bapak Taufik Zamhari S.Pd, selaku pembimbing karya ilmiah kami yang senantiasa sabar mengarahkan, membantu, memberi dukungan dan telah banyak meluangkan waktunya demi terselesainya penulisan karya ilmiah ini.

5. Segenap bapak, ibu guru Madrasah Aliyah Ali Maksum yang telah memberikan ilmunya kepada kami.

6. Teman-teman seperjuangan khususnya XI IPA A dan B yang senantiasa semangat , memberi motivasi dan Doa kepada kami

7. Adik-adik kelas yang kami sayangi .

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan karya ilmiah ini.

Penulis sangat menyadari sekali bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna . Olehj karena itu, kami mohon maaf, kami juga membuka diri untuk menerima keritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan karya ilmiah ini.

Akhirnya, kami berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis sendiri.Semoga Allah senantiasa memberi petunjuk kejalan yang benar dan meridhoi segala usaha kami.Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

`

Yogyakarta, 30 Mei 2009

Penulis

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir ini bahan bakar semakin meresahkan rakyat kecil. Ketika pemerintah menganjurkan beralih dari minyak tanah ke gas, ternyata harga gas juga naik sementara untuk pindah ke minyak tanah di berbagai kota sudah sulit di dapat . Selain itu kini semakin marak aksi demonstrasi baik dari kalangan LSM, civitas akademika, maupun kelompok masyarakat biasa yang menyuarakan keberatan atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Sudah tidak asing lagi pada aksi tersebut jika terjadi bentrokan pada para demonstran dengan aparat yang mengarah kepada tindak-tindak pelanggaran HAM.(Prof. M. Sadli . 2005)

Kenaikan harga BBM ini merupakan suatu kebijakan yang sangat dilematis bagi pemerintah. Alasanya adalah jika harga BBM tidak disesuaikan dengan harga internasional yang juga memgalami kenaikan, maka akan terjadi devisit keuangan negara. Hal tersebut akan berdampak lebih luas lagi terhadap kenaikan harga pada produk-produk subtitusi lain, seperti CPO yang menjadi komoditas penting di dunia. (Prof. M. Sadli . 2005)

Tidak hanya dampak negatif, kenaikan harga BBM ternyata mempunyai dampak positif yaitu memacu masyarakat untuk berpikir cerdas dalam menyikapinya, seperti memodifikasi asupan BBM pada kendaran bermotor dengan gas LPG dan ada pula yang mencoba mencampur bensin dengan air. Sementara itu untuk keperluan rumah tangga, ada yang memanfaatkan biogas dari septictank untuk memasak.

Permasalahan BBM pada masyarakat perkotaan lebih disebabkan oleh harga yang mahal. Bagi masyarakat pedesaan disamping harganya yang mahal dan tidak terjangkau, masalah keterlambatan pasokan yang mengakibatkan kelangkaan barang menjadikan permasalahan semakin rumit.

Berdasarkan kondisi tersebut, kami berfikir untuk membantu meringankan permasalahan melalui penelitian. Salah satunya dengan memanfaatkan sumber energi di sekitar pemukiman masyarakat yang cukup berlimpah menjadi sumber energi alternatif. Kami mencoba menuangkan hasil percobaan berupa superkarbon (BRIKET) yang dihasilkan dari limbah atau material yang tidak terpakai, tetapi dapat menggantikan posisi BBM di masyarakat.

Superkarbon tersebut di samping bisa dibuat untuk keperluan sendiri, bisa diproduksi sebagai kegaiatan bisnis yang mudah dan murah untuk di lakukan. Tidak hanya itu, bisnis superkarbon cukup memberikan keuntungan yang layak.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah diatas, masalah yang dapat kami identifikasikan adalah sebagai berikut:

a). Briket merupakan salah satu alternatif bahan bakar selain gas dan minyak tanah.

b). Bahan bakar minyak tanah dan gas semakin langka dan mahal.

c). Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

C. Rumusan masalah

a). Apa yang dimaksud dengan briket (superkarbon) ?

b). Mungkinkah briket menjadi alternatif bahan bakar ?

c). Bagaimana cara pembuatan briket sebagai pengganti minyak tanah dan gas ?

d). Apakah manfaat briket dalam kehidupan sehari-hari ?

e). Bisakah briket menjadi suatu peluang bisnis bagi masyarakat ?

D. Pembatasan Masalah

Agar masalah yang akan dibahas lebih terfokus dan tidak lebar terlalu jauh dari masalah yang ada maka masalah yang ada perlu dibatasi. Adapun masalah yang akan dibahas adalah “BRIKET MERUPAKAN BAHAN BAKAR ALTERNATIF SEBAGAI PENGGANTI MINYAK TANAH DAN GAS”.

E. Tujuan Penelitian

a). Untuk mengetahui apa yang dimaksud briket.

b). Untuk mengetahui cara pembuatan briket yang terbuat dari arang dan serbuk gergaji.

c). Untuk mengetahui seberapa penting peranan briket di masyarakat.

D. Manfaat Penelitian

a). Melatih diri agar menjadi pribadi yang mandiri.

b). Menambah pengetahuan dan wawasan .

c). Menjadi seseorang yang teliti dan cermat dalam melakukan percobaan.

d). Agar dapat mengetahui cara pembuatan briket secara sederhana.

e). Agar masyarakat / pembaca lebih mengetahui manfaat dari briket yaitu sebagai pengganti bahan bakar.

f). Agar masyarakat / pembaca bisa memanfaatkan sampah organik sebagai alternatif bahan bakar.

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis metode penelitian yang kami gunakan adalah metode penelitian kualitatif . Metode kualitatif adalah metode yang menyajikan kualitas dari hasil observasi yang telah kami lakukan.

B. Subjek Penelitian

a). Arang

b). Serbuk gergaji

C. Objek Penelitian

Dalam objek penelitian disini yang menjadi pokok permasalahan adalah ”BRIKET SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF ”.

D. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian dengan judul briket arang dilaksanakan di MA Ali Maksum PONPES krapyak Yogyakarta. Hal ini disebabakan karena peneliti adalah siswa dan siswi MA Ali Maksum yang mempunyai kepentingan terhadap penelitian briket sebagai bahan bakar alternatif.

Sedangkan pada waktu penelitian kami melakukannya pada bulan Mei. Diawali pada tanggal 21 Mei dan diakhiri pada tgl 31 mei. Untuk saat ini masyarakat masih belum mengerti jelas tentang briket adalah salah satu alternatif bahan bakar penganti minyak dan gas. Karna itu peneliti memeiliki asaumsi yang kuat untuk memberitahukan atau , memperomosikan cara ini.

E. Metode Pengumpulan Data.

Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh oleh seorang peneliti untuk memperoleh data-data yang di perlukan yang kemudian digunakan untuk membuat hasil atau suatu kesimpulan dari penelitian. Dua metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian briket arang merupakan alternatif bahan bakar.:

1. Metode Eksperimen

Kami menggunakan metode eksperimen ini dengan melakukan percobaan langsung di di lapangan dan laboratorium. Meliputi metode observasi dan dokumentasi.

2. Metode Literatur

Yang dimaksud dengan metode literatur adalah metode pengumpulan data-data yang dilakukan dengan mencari bahan-bahan yang dianggab mendukung tujuan penelitian.seperti metode catat, baca, studi pustaka. Selain itu juga kami mencari bahan-bahan mengenai briket dari buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan, selain itu kami juga mencari informasi dari internet dan majalah / Koran.

F. Metode Dokumentasai

Metode dokumentasi ini yaitu cara peneliti untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelit dengan cara mendokumentasikan data-data yang ada. Data tersebut bisa diperoleh dari responden atau sample penelitian agar dapat disususn secara runtut dan memudahkan peneliti untuk menganalisis data yag sudah ada. Pengumpulan data ini melalui observasi data-data yang ada dan yang telah kami kumpulkan selama kami penelitian.

G. Metode observasi

Metode observasi yang dimaksud adalah metode pengumpulan data dengan melakukan pengmatan langsung dan pencatatan secara sistematis dengan seksama ( cermat dan teliti) terhadap cara pembuatran breiket. Sehingga dengan metode ini peneliti benar mengetahui secara teliti bagaimana cara pebuatab briket arang baik proses penyiapan (sebelum melakukan percobaan yaitu mencarai bahan) atau sampai peneliti mengetahui bagaiman cara pembuatannya. Adakalanya peneliti juga mewancarai dengan beberapa guru untuk mendapatkan pendapatnya tentang briket,.

H. Metode Analisis Data

Metode analisis data yaitu cara-cara yang dignakan peneliti untuk menganalisis data-data yang sudah diperoleh dari berbagai cara pengumpulan data.metode analisis data yag digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian secar langsung di lapangan dan laboraturium sekolah. Dengan cara pembandinagan. Dari pengertian tersebut dapat ditaraik kesimpuklan bahwa briket yang trbuat darai serbuk gergaji lebih baik atau efektif digunakan daraipada brike yang terbuat dari serbuk arang.

BAB III

PEMBAHASAN

A. Dasar Teori

1. Pengertian Briket (Superkarbon)

Briket atau yang sering disebut dengan superkarbon adalah bahan bakar karbon dalam bentuk briket yang di produksi dari limbah bahan organik maupun turunannya yang masih mengandung sejumlah energy. Limbah tersebut diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk keperluan rumah tangga maupun industri yang bersifat dapat diperbaharui.

Superkarbon dapat diproduksi kapan saja dan dimana saja sesuai dengan kebutuhan. Hal ini karna semua bahan baku dan bahan pendukungnya tersediah melimpah di setiap daerah di setiap daerah dan di seluruh wilayah nusantara.

Superkarbon sama dengan karbon-karbon lain yang sudahberedar dimasyarakat, seperti arang kayu, arang sekam, dan arang tempurung kelap, yang di dalamnya masih memiliki energi untuk pembakaran. Perbedaanya terletak pada daya nyala yang cepat, kuat, dan lebih tahan lama. Selain itu, Asap pembakaran superkarbon lebih sedikit serta sisa pembakaranya tidak menjadi abu yang berserakan, kelebihan tersebut menjadikan superkarbon menjadi salah satu bentuk arang karbon yang dapat dimanfaatkan secara luas dalam berbagai kebutuhan, baik sekala rumah tangga maupun sekala industri

Sebagai bahan bakar alternatif, briket/ superkarbon juga memiliki sifat- sifat seperti BBM, yaitu sebagai berikut:

a) Menghasilkan nyala api dan bara selama kurun waktu tertentu.

b) Mengeluarkan sejumlah energi panas yang dapat di ukur dengan calorimeter.

c) Membebaskan gas sisa pembakaran berupa sedikit asap dan abu.

Sasaran utama dari produksi superkarbon adaclah menghemat atau mengganti minyak tanah dan gas yang secara bertahap akan di kurangi pasokannya. Apabila di bandingkan dengan pendahuluannya yang sejenis, seperti kayu bakar dan batu bakar, superkarbon memiliki keunggulan, antara lain mudah di nyalakan meskipun dalam keadaan basah, jumlah asap yang di keluarkan juga sedikit dan tidak perlu di tuggu terus- menerus Selma penggunaan. Selain itu, memproduksi superkarbon relatif membutuhkan biaya produksi yang sangat murah karena hanya memerlukan limbah sebagai bahan bakunya.

2. Briket Menjadi Alternatif Bahan Bakar

Indonesia memiliki berbagai sumber energi alternatif dalam jumlah yang cukup besar, seperti gas, batu bara, tenaga hidro, panas bumi dan tenaga surya. Di beberapa daerah di Indonesia telah ada yang memberdayakan energi alternatif, tetapi di dalam penyebarannya menemui banyak kendala. Oleh karena itu, bias dimaklumi apabila dalam pengembangannya belum sesuai dengan harapan dan terlihat masih berjalan di tempat.

Investasi di bidang pengembangan sumber energi alternatif masih perlu di kembangkan. Pemerintah tidak mungkin berjalan sendiri melakukan investasi di bidang ini. Itulah sebabnya, pemerintah mendorong pihak swasta, baik dalam maupun luar negri, agar secara aktif melakukan investasi di bidang energi alternatif ini.

Pemerintah juga sedang menyusun langkah- langkah pengembangan energi alternatif berbasis nabati atau biofuel. Program nasional ini telah di mulai sejak tahun 2005 dengan pengembangan energi berbagai dasar kelapa sawit, jagung, tebu, singkong, dan jarak. Untuk daerah tertentu, teruama daerah terpencil dan belum berkembang, akan dilaksanakan program desa mandiri energi berbasis pohon jarak. Denga demikian, diharapkan akan mampu memenuhi kebutuhan energinya, tanpa harus tergantung pada solar dan minyak tanah.

Trobosan antisipasi untuk menghasilkan energi alternatif lainnya tak perlu di lakukan, terutama untuk kondisi sekarang ini. Bahan bakar tersebut harus murah di buat, dan mudah di cari sumber bahan bakarnya, seperti pembuatan super karbon. Di Indonesia ternyata cukup banyak bahan bakar alternatif yang dapat di kembangkan, baik dengan penerapan teknologi tingii maupun tekonologi sederhana, dengan kondisi saat ini yang tidak menguntungkan, bahan bakar alternatif yang bisa di kembangkan dan di tawarkan kepada masyarkat harus murah, mudah di buat, dan mudah di cari sumber bahannya. Berdasarkan hal tersebut superkarbon atau briket merupakan salah satu pilihan yang tepat saat ini sebagai pengganti BBM.

Superkarbon memiliki sifat serupa dengan BBM. Oleh karena itu, superkarbon dapat di manfaatkan sebagai sumber bahan bakar alternatif guna mengurangi ketergantungan akan BBM yang semakin hari semakin mahal dan sulit di peroleh (langka) paling tidak, kehadiran superkarbon berguna untuk kepentingan sendiri maupun untuk usaha tambahan.

3. Cara Pembuatan Briket Dari Serbuk Gergaji.

ALAT

a. Tungku (Kiln Metal)

b. Kaleng bekas

c. Korek api

d. Pengaduk

e. Plastik

f. Katel/ Panci

g. Triplek

h. Ember kecil

i. Gergaji

j. Cetakan Briket / bambu

k. Kayu bakar

l. Thermometer

m. Gelas ukur

BAHAN

a. Serbuk gergaji

b. Serbuk arang

c. Tepung kanji

d. Air

e. Minyak tanah

f. Minyak goreng

g. Oli bekas

CARA KERJA

A. PROSES PEMBUATAN SERBUK ARANG DARI SERBUK GERGAJI

Pertama : Cara pembuatan serbuk arang dari serbuk gergaji.

a. Mempersiapkan semua alat dan bahan.

b. Memilih sampah /serbuk gergaji yang kering.

c. Memasukan serbuk gergaji kedalam kiln metal/ (drum) melalui lubang atas hanya 1/3 bagian.

d. Kemudian bakarlah dengan sedikit menyiram minyak tanah.

e. Selanjutnya, setelah api menyala masukan sedikit demi sedikit serbuk gergaji lainnya agar api tidak padam.

f. Peroses pembakaran berlangsung kurang lebih 1 jam.

g. Selama peroses pembakaran lubang diatas dibiarkan terbuka.

h. Setelah api padam dan dingin kami memilih serbuk gergaji yang telah dibakar , yang warnanya telah berubah menjadi hitam pekat.

B. PEMBUATAN LEM KANJI.

a. Mempersiapkan semua alat dan bahan

b. Menimbang 30 gr tepung kanji

c. Memasukan tepung kanji kedalam 600 ml air, lalu panaskan aduk sampai rata dan mengental seperti lem.

d. Setelah mengental seperti lem lalu angkat dan dinginkan sekitar 10 menit.

C. MENITRASI DENGAN LEM KANJI

Pertama: Cara pembuatan briket dari serbuk arang

a. Mempersiapkan semua alat dan bahan

b. Menyaring serbuk gergaji yang telah dibakar sehingga menjadi seperti tepung.

c. Kemudian masukan kedalam kaleng bekas yang telah disediakan.

d. Campurkan lem kanji tersebut dengan tepung arang yang telah disaring dengan perbandingan 1: 9 sehingga menjadi adonan yang lengket dan diaduk agar semua bahan tecampur lem kanji.

Kedua : Cara pembuatan briket dari serbuk gergaji

a. Mempersiapkan semua alat dan bahan

b. Memilih serbuk gergaji yang kering

c. Menyaring serbuk gergaji

d. Memasukkan serbuk gergaji kedalam wadah/ kaleng.

e. Campur serbuk gergaji dengan lem kanji dengan perbandingan 1:9 sehingga menjadi adonan yang lengket dan diaduk sampai semua tercampur lem kanji.

D. CARA PENCETAKAN BRIKET DARI SERBUK ARANG DAN

SERBUK GERGAJI

a. Menyiapkan cetakan beriket yang terbuat dari potongan bambu dengan ukuran kurang lebih tingga 10cm dan lebar 10cm.

b. Setelah tepung arang dicampur dengan lem kanji kemudian dicetak dan dijemur selama 3-4 hari sampai benar-benar kering.

E. DATA PERCOBAAN

a). Percobaan 1 (Briket dari serbuk arang).

BAhan uji coba

Durasi menyala

Waktu

Keunggulan

Kelemahan

Briket oli

a). 20 detik

b). 17 detik

c).16 detik

a). 13.28 WIB

b). 13.29 WIB

c). 13.29 WIB

Cepat menyala, apinya besar.

Asapnya banyak.

Briket minyak goreng

a). 35 detik

b). 30 detik

c). 20 detik

a). 14.01 WIB

b). 14.02 WIB

c). 14.03 WIB

Asapnya lebih sedikit.

Sulit menyala, api kecil.

Briket kontrol

a).120 detik

tidak menyala tetapi menjadi bara.

a). 14.28 WIB

Tidak ada asap

Dibakar Tidak menyala tetapi menjadi bara.

b).Percobaan II (Briket dari serbuk gergaji).

Bahan Uji Coba

Durasi menyala

Waktu

Keunggulan

Kelemahan

Briket oli

a). 20. detik

b). 20 detik

c). 35 detik

a). 16.00 WIB

b). 16.01 WIB

c). 16.02 WIB

Cepat menyala, apinya berwarna biru.

Asapnya sedikit

Briket minyak goreng

a). 35 detik

b). 50 detik

c). 30 detik

). 16.12 WIB

b). 16.13 WIB

C. 16.14 WIB

Asapanya tidak ada, lebih cepat menyala.

Cepat habis.

Briket kontrol

a).120 detik

tidak menyala tetapi menjadi bara.

a). 16.30 WIB

Tidak ada asap

Dibakar Tidak menyala tetapi menjadi bara.

4. MANFAAT BRIKET DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Superkarbon memiliki sifat serupa dengan BBM. Oleh karena itu, superkarbon dapat di manfaatkann sebagai sumber bahan bakar altrnatif guna mengurang ketergantungan akan BBM yang semakin hari semakin sulit di peroleh. Salah satu pemanfaatan dari briket atau superkarbon dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

a. Rumah Tangga

Superkarbon dapat di jadikan sebagai bahan bakar alternatif untuk kebutuhan memasak ibu rumah tangga setiap hari. Bahan bakar tersebut dapat di tempatkan pada kompor buatan sendiri atau kompor yang telah di modifikasi. Bahan bakar murah ini dapat menghasilkan api dengan sedikit asap sehinggga memberikan kenyamanan bagi ibu rumah tangga. Dengan demikian, berbagai permasalahan seputar kelangkaan BBM di rumah tangga dapat segera di antisipasi.

b. Industri Rumah Tangga (Home industri)

Di setiap daerah, baik di desa maupun di kota sering di jumpai kegiatan industri yang menggunakan BBM sebagai sumber pemanas, diantaranya adalah produksi gula merah, kecap, kopra, tahu, tempe, pembuatan batu bata dan kapur, pengeringan tepung ikan, serta penyulingan minyak asiri. Home industri tersebut membutuhkan bahan bakar yang banyak untuk operasional sehari- hari.

Penggunaan BBM pada industri rumah tangga tersebut secara perlahan bisa digantikan sebagai superkarbon. Dengan demikian kalangan pelaku home industri tidak kaget jika di pasaran tidak ada BBM.

c. Pariwisata

Perkemahan, darmawisata, wisata alam, dan piknik merupakan kegiatan rutin yang sering diadakan oleh sekolah atau institusi swasta maupun pemerintah. Di dalam acara tersebut, terdapat kegiatan yang membutuhkan BBM. Namun,BBM tersebut dapat di gantikan oleh superkarbon (briket). Bahkan, briket sangat praktis untuk memanggang ikan, sate, ataupun sekedar menghangatkan badan di malam hari.terlebih lagi pendaki gunung atau pencinta alam, apabila kehabisan bahan bakar di tengah jalan dan tidak memperoleh kayu bakar kering, briket ini dapat di pilih dan di andalkan karena produk tersebut tetap akan menyala sekalipun terendam di dalam air maupun basah terkena hujan.

d. Industri Strategis

Industri yang menyangkut kepentingan orang banyak, sepeti industri semen dan PLTU ( Pembangkit Listrik Tenaga Uap) menggunakan bahan bakar yang luar biasa jumlahnya untuk operasi setiap hari. Tidak kurangdari 60 – 100 ton batu bara setiap hari harus di datangkan untuk di bakar dalam tungku raksasa guna memanaskan air maupun reaksi- reksi kimiawi. Hingga ini kedua macam industri strategis tersebut menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utama. Padahal, pendistribusian batu bara yang lewat ;laut sering mengalami masalah. Karena hal itu untuk menjaga kemungkinan yang tidak di inginkan selalu ada tim pencari bahan bakar alternatif dalam perusahaan yang selalu siap 24 jam. Sebenarnya, jika ada perusahaan yang memproduksi superkarbon (briket) sebanyak 100- 200 ton sehari, kebutuhan batu bara dapat di kurangi karena superkarbon dapart mnghasilakna 500 kkal/kg. superkarbon yang di produksi dari limbah organik tersebut telah berhasil lulus uji dan memenuhi standar industri nasional.

e. Hankam

Selama ini para prajurit dalam latihan perang ataupun perang sebenarnya selalu di bekali dengan wax,Yaitu sejenis bahan bakar yang di buat dari turunan minyak bumi. Wax ( parafin) di datangkan dari luar negeri sehingga harganya cukup mahal, barang tersebut hanya menghasilkan api tanpa disertai bara. Jadi, panas atau kalorinya kurang memadai untuk keperluan yang lebih banyak. Dengan demikian, peranan wax (parafin) secara cepat atau lambat bisa digantikan oleh superkarbon karena mudah di produksi oleh negeri sendiri.

Selain itu masih banyak lagi manfaat dari sperkarbon ini, bukan hanya dikalangan rumah tangga, tetapi di perusahaan juga sangat dibutuhkan, oleh karena itu gunakan lah sampah-sampah organic yang ada disekitar lingkungan sebagai bahan alternatif pengganti BBM. Karena harga BBM yang juga semakn meninggi.


1 komentar:

  1. CV SUPERPALMA BRIQUETTE

    Kami menjual briket arang batok kelapa dalam berbagai ukuran dan bentuk, spesialis kami adalah membuat briket untuk shisha hookah dan barbeque

    100% batok kelapa dengan pematangan yang sempurna untuk menjaga kualitas arang

    • Ukuran 2.5 x 2.5 x 2.5 cm
    • Ukuran 4.5 x 2.5 x 2.5 cm
    • Ukuran 2.5 x 2.5 x 1.5 cm
    • Kalori Diatas 7000
    • Lama Pembakaran 2 Jam
    • Abu Putih
    • Tidak Berasap
    • Tidak Berbau

    Kami dapat memproduksi berbagai ukuran dan bentuk sesuai permintaan

    Kami mencari pembeli briket arang batok kelapa baik dari luar negeri maupun dalam negeri silahkan kontak kami :

    cvsuperpalma@gmail.com

    +6281902245046

    +6289665045973

    Whatsapp & Kakao Talk : +6289665045973
    Blackberry Pin : 7D3AA790

    Cv. Superpalma Briquette
    Tegal, Jawa Tengah
    Indonesia

    BalasHapus